Sepekan ini hampir setiap harinya aku/dia bertanya, "Sayang, kita beneran udah suami istri kan?". Karena ya... beneran kita merasa ini masih seperti mimpi yang sangat dinantikan. Ngelakuin hal bareng, tinggal bareng, tidur bareng dan pastinya kita begadang bareng dong hehe.
Tak akan begitu banyak yang bisa aku ceritakan di artikel ini. Karena, sudah aku tulisakan juga di artikel sebelumnya. Alhamdulillah apa yang aku tulis diartikel sebelumnya menjadi kenyataan. Sebegitu dimudahkannya acara kami, bahkan aku merasa ya Allah kok bisa ya acara ini lancar banget.
H-2 sampai H+1 langit pagi cerah, menuju siang hanya berawan saja, seperti Allah memberi isyarat "Aku hangatkan harimu dan restui pernikahanmu". Padahal jika saja turun hujan H-2 Acara saja, fiuuuuh akan sangat membebankan.
Bercerita sedikit, akses jalan ke rumah istriku Ratna Kumalasari itu nasih bebatuan terjal dan banyak sekali tanjakan. Bisa dibilang itu lebih pas disebut sirkuit off-road lah ketimbang jalan normal biasa. Dengan cuaca cerah saja, aku dan rombongan keluarga berangkat dari pukul 3.40 dini hari dan sampai di rumah besan pukul 9.30an pagi. Jadi kebayang dong misal jalur yang kami lewati itu di guyur hujan.
Tak hentinya Bersyukur Alhamdulillah, sangat di lancarkan sekali segalannya. Seperti melangkah melalui jalan membentang tanpa sedikitpun krikil yang menghalangi acara kami.
Atas nama keluarga, kami sampaikan Terima kasih juga kepada seleluruh Sahabat, teman dan sejawat atas do'a dan dukungannya, kami terima dengan baik dan Alhamdulillah semega kebaikan juga menyetai kalian semua.