Sebelumnya perkenalkan Saya Badrujaman, Saya bekerja sebagai growth hacker disalah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor alat laboratorium termasuk alat kesehatan. Bekerja sebagai Growth hacker itu menuntuk saya untuk menguasai setidaknya tiga bidang ilmu yaitu Data Analyst, Marketing, dan Engineering. Ketertarikan Saya pada ilmu marketing berawal dari ketika Saya belajar ilmu probabilitas di bangku kuliah semester ganjil kedua.
Era Industry 4.0 atau sering disebut era industry four point O, memang sedang menjamur diseluruh dunia diawal tahun 2019. Sedikit agak telat memang ketika saya membahas ini. Namun, dii Indonesia era industry 4.0 puncak tenar setelah pidato Bapak Presiden Jokowi dimasa kampanye pilplres, beliau terus-menerus memaparkan visi-misi kabinetnya terkait persiapan era industry 4.0.
Apa Itu Era Industry 4.0?
Menurut Saya, Era industry 4.0 merupakan era dimana keselarasan antara kecerdasan buatan dengan akal manuasia tanpa menghiraukan jarak dan waktu.
Saya menyebut itu keselarasan karena teknologi sejatinya tidak bisa menggantikan peran manusia dalam berkerja. Jadi buang tuh jauh-jauh pemikiran bahwa teknologi adalah segalanya.
Mengapa demikian?
Saya menyebut itu keselarasan karena teknologi sejatinya tidak bisa menggantikan peran manusia dalam berkerja. Jadi buang tuh jauh-jauh pemikiran bahwa teknologi adalah segalanya.
Lalu apa itu Marketing Industry 4.0?
Sama halnya gambaran tentang Era Industry 4.0, Saya menyebut marketing industry 4.0 ini sebagai metode keselarasan penjualan antara Cyber dan Physical Systems. Dimana, metode online Shop dan metode oflline shop harus benar-benar selaras.
Mengapa demikian?
Saya pertegas disini bahwa dalam marketing industry 4.0, kita tidak bisa mengabaikan sistem penjualan offline. karena marketing industry 4.0 merupakan gabungan dari online dan offline.
 |
| Blemba 2018 |
Sekian, untuk materi pembuka tentang marketing Industry 4.0, InsyaAllah akan update tentang Marketing lainnya. Terima kasih
