Menyambung tulisan sebelumnya yang berjudul Membuat TextArea atau Syntax Highlighter Tanpa Perlu Parse code.Sebernarnya jQuery sendiri merupakan perangkat lunak yang bisa diakses secara bebas dengan sumber terbuka yang sudah memenuhi lisensi MIT yang dapat diakses dari sebuah syntax, jQuery adalah library JavaScript multiplatform yang dirancang untuk memudahkan penyusunan client-side script pada file HTML.
Pengunaannya sangat popular pada abad ini, Fakta bahwa lebih dari 60% website yang banyak dikunjungi di dunia menggunakan jQuery untuk pengembangannanya. Kelebihannya begitu banyak diantaranya, memudahkan pengembang website dalam menavigasi dokumen, menyeleksi elemen-elemen DOM, menerapkan animasi, mengaplikasikan events, serta membangun aplikasi AJAX.
Sederhananya jQuery dapat dengan halus menampilkan animasi atau widget yang juga dapat dikonfigurasikan dan mendukung website dinamis.
Macam-macam jQuery
Banyak Fitur-fitur inti jQuery – meliputi penyeleksian, traversal, dan manipulasi elemen-elemen pada suatu Website. Ada beberapa script jQuery CDN yang sering digunakan dari mulai yang disediakan google dan dari halaman website resmi jQuery sendiri, diantaranya:Google CDN (Popular)
<script src='https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/jquery/3.3.1/jquery.min.js'></script> Microsoft CDN
<script src='https://ajax.aspnetcdn.com/ajax/jQuery/jquery-3.3.1.min.js'></script> jQuery Official CDN
<script src='https://code.jquery.com/jquery-3.3.1.min.js'></script> Pemasangan
Pemasangan jQuery cukup mudah Anda hanya perlu mengakses bagian HTML dan memsangnya tepat setelah script <head>.
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<!--Awal Myjquery-->
<script src='https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/jquery/3.3.1/jquery.min.js'></script>
<!--Akhir Myjquery-->
