You'll Find a Love When U Least Expected


Ratna Kumalasari [Cianjur, 10/04/2020]

Potongan lirik Honne itu menyadarkanku akan satu hal, 10 bulan yang lalu, bahkan jauh sebelum itu, sama sekali ga pernah terlintas akan menjalin hubungan dengan seseorang karena kisah-kisah sebelumnya tidak pernah menjanjikan, selalu saja jatuh. Hingga ketika berada di tahap tidak terlalu berharap bahkan udah ditahap'yaudalahya', justru disitulah aku menemukan. Ya bener kata orang "saat kita berenti nyari, saat itulah kamu menemukan".

Ga pernah nyangka juga hari ini genap 10 bulan kami menjadi kita. Masih seumur jagung, tapi buat kami engga, aku sih. Setiap harinya slalu berarti, ku yakin dia juga.
Rasanya masih sama deg-degan sampai sekarang, sedegdegan pertama kali kami bertemu.
Waktu itu November 2019.

Kami memutuskan bertemu di Solo setelah menjalani 5 bulan pacaran, dan setelah 5 tahun tidak bertemu, gimana gak degdegan kan? Aku sendiri nungguin banget, gak sabar ingin cepet ketemu tapi juga khawatir, takut, takut ternyata aku tidak sesuai ekspektasinya (karena kami pacaran dulu baru ketemu). Dan tibalah waktunya, dia berangkat dari Jakarta hari Kamis malam dan tiba di Solo hari Jum'at pagi. Kebayang kan gimana gak bisa tidurnya aku di malam jum'at itu? Semalaman mikir pake baju apa, coba buat mix and match baju yang ada di lemari, ribet banget emang, perempuan. Selain itu, semaleman mikir mau kemana, makan apa, dan lainnya, bukan apa-apa, aku pribumi.

Jum'at pagi udah siap, siap berangkat ke stasiun buat jemput dia, walaupun dia bersikeras gak pengen dijemput. Nyampe di stasiun jam setengah 7, dan kereta dia tiba di stasiun jam 7 lebih. Dia ngabarin kalo keretanya udah deket, aku stand by di pintu penjemputan penumpang. Selang beberapa menit, dia ngabarin kalo udah di luar (aneh banget), otomatis dong clingak-clinguk nyariin dia yang tau-tau udah ada di belakangku. Kaget, iya. Kagetnya karena tidak sesuai rencana, harusnya aku duluan yang menemukan dia di stasiun, malah kebalik.

Di stasiun itulah untuk pertama kalinya aku bertemu dia setelah 5 tahun tidak bertemu, karena dianya aku itu adalah teman satu SMAku. Kami gak merasa canggung sama sekali pada waktu itu, eh aku deh yang gak canggung, karena dia butuh waktu beberapa menit untuk menyesuaikan, hehe. Selang beberapa menit kami udah akrab, gak ngerasa kalo itu pertemuan pertama kami. Karena aku pribumi, aku mengajaknya ke salah satu tempat terkenal di Solo. Tapi karena tutup, akhirnya kita cuma makan.

Pertemuan kami cukup singkat, tapi bahagianya gak singkat. Yang awalnya khawatir dan takut gak sesuai ekspektasi dia, akhirnya aku yakin dan semakin yakin sama dia.
Ada seorang teman yang bilang "namanya juga first impression, pasti baik. Gatau kalau nanti".
Buatku, dia engga. Aku tau dia bukan tipe orang yang gampang ngelepasin sesuatu. Makanya, how lucky i am to have u.

Aw maluuu


0 Komentar