Memilihmu Ratna Kumalasari

Jakarta, 2020


Bebicara tentang seseorang?. Berbicara tentang kisah dia siapa hari kemarin dan dia siapa hari ini?. Gambaran umum dari kebanyakan tulisan biografi tokoh nasional yang belakang ini sering aku baca.

Oh ayolahh...... ini kenapa berbeda. Ini lebih sulit dari yang Aku kira. Menggambarkan tentang tentang seseorang yang hari ini aku akan selalu aku sayangi dan menjadi 70% semangat dalam hidupku. Tak mudah, bahkan satu bundel kitab undang-undang hukum pidana saja mungkin tak cukup untuk mencerikan siapa dia. Aku abil contoh kitab undang-undang hukum pidana karena itu satusatunya buku paling tebal yang bernah aku baca sampai habis dan sampai lupa :(.
Sekian intro ya.....

Ratna kumalasari. Dia teman semasa SMAku, dan aku adalah pengagumnya. Dia kekasihku dan aku calon suaminya.

Dua kalimat yang masih terdengar abstrak tapi itu sangat absolut. Ketimbang Aku menyampaikan bahwa Ratna kumalasari adalah seorang perempuan penyayang. Lebih baik aku tunjukan bagaimana ia menjadi salah satu orang yang paling aku sayangi saat ini.

Semasa SMA tak banyak yang kuketahui tentang dia. Namun, aku rasa semua siswa dan siswi angkatan 2014 Pasti mengenal dia sebagai perempuan smart, ramah dan santun.

Hari itu, Pak Haris wali kelasku di kelas supuluh-satu sekaligus guru bahasa inggris kelas sepuluh,  menyuruhku meminjam buku tugas bahasa inggris milik salah satu siswi dari kelas sepuluh-lima. Tujuanku adalah siswi yang bernama Ratna.

Beberpa waktu sebelumnya aku sempat memperhatikan siswi yang sering mondar-mandir lewat di sebarang kelasku. Berjalan nunduk, fokus namun masih terlihat sisi manis di wajahnya. Entah kenapa aku menaruh rasa penasaran yang besar padanya. Seolah dia menarik mulutku untuk menyapa.

Kebetulan waktu itu kelas sepuluh-lima sedang tak ada jam kelas. Kelas yang ramai dan  pintu kelas terbuka memudahkanku untuk masuk tanpa harus mengetuk pintu. Aku sampaikan maksud kedatanganku pada salah satu dari mereka yang duduk paling depan, bahwa aku mau pinjam buku tugas bahasa inggris milik siswi atas nama Ratna.

Sontak salah satu temen sekelasnya berteriak "Teh Neuneuuu, aya anu bade namut buku bahasa Ingris" (tèh=tètèh = kakak perempuan) yang berati "Kak Neuneu, ada yang mau pinjam buku bahasa inggris"

Seperti sebuah kebetulan ternyata siswi yang aku tuju untuk kupimjami buku tugas itu adalah dia, dia yang selama ini aku perhatikan. Dia duduk dikelilingi teman-temannya bak ratu lebah yang menjadi titik pusaran kelas. Waktu terasa sedikit slow motion sampai aku lupa apa yang terjadi setelahnya. Sejak peristiwa itu aku mengingat nama dan senyumannya.

Aneh sekali, gadis itu mendekam pasang surut dalam dadaku.

Pasang surut perasaanku, Sementara pertengahan kelas sepuluh aku menemukan kekasih pertamaku. Aku menjalaninya dengan rasa nano-nano. Suka duka aku dapatkan dari pacar pertama, banyak sekali pelajaran hidup yang aku terima. Lebih dewasa, lebih peka dengan perasaan dan bagaimana aku memperlakukan seorang wanita dengan baik. Terima kasih mantan.

Singkat masa SMA, bisa terhitung berapa kali aku bertegur sapa dengannya. Selain kita beda ambil konstrasi jurusan,  belum pernah kita satu organisasi, dia bukan tipe siswi yang aktif di organisasi namun dia pintar, juara kelas dan tetap famous, keistimewanya di hormati oleh seluruh angkatan kami. Khas sebutannya "Teteh  Neuneu". Sekian lama aku mengaguminya, sekian lama juga berharap bisa lebih dekat dengannya. Namun, tak pernah sedikitpun aku berniat menjalin kasih dengannya.

Lima tahun berlalu, twitter mempertemukan kembali Aku dengan dia. Ratna kumalasari terlihat lebih aktif berkicau dengan tweetnya, banyak pengalan puisi yang dia tulis. Aku melihat sisi manis yang lain dari dia yang baru aku kenal. Aku memberanikan untuk menegur duluan, ternyata dia tetap elegan dan ramah. Ya Tuhan.... Dia masih seperti Ratna kumalasari yang Aku kenal :).

Banyak cerita setelah itu, hingga sampai saat ini kita memutuskan untuk berkomitmen untuk saling menjaga satu sama lain. Aku menemukannya aku telah memilihnya dan aku sudah lama sekali memuja dirinya. Aku ingin dia menjadi seseorang yang selalu mimintaku jadi imamnya, mengandalkanku dari semua urusannya dan menerimaku kapanpun dan apapun keadaanya. Itulah makna dari nama Ratna Kumalasari bagiku.


0 Komentar